Jika Anda sudah lama menjadi Freelance (Pekerja Lepas), maka tidak ada keraguan Anda telah membaca beberapa cerita horor tentang klien yang buruk.



Anda bahkan mungkin bertemu dengan beberapa klien buruk dalam bisnis Anda sendiri. Selama bertahun-tahun, saya perhatikan bahwa sebagian besar klien yang buruk tampaknya jatuh ke dalam pola umum tertentu. Dalam posting ini, saya membagikan pola-pola tersebut. Jenis klien mungkin pernah atau tidak ada (tidak pernah) bekerja sama dengan saya. Contoh-contoh ini adalah generalisasi dari banyak karakteristik berbeda yang dapat diambil klien yang buruk.

Secara pribadi, saya jarang harus berurusan dengan klien yang buruk dalam bisnis saya, dan saya akan menjelaskan bagaimana Anda juga dapat menghindarinya.

Berikut adalah beberapa deskripsi dari beberapa klien buruk yang mungkin Anda temui. Lime Jenis Klien Buruk

1. The Free Sample. Anda harus menyerahkan prototype secara gratis yang 99% mirip dengan yang diharapkan si Klien, dan perlu Anda ingat, rata-rata Klien tidak akan membayar Prototype Anda. Tidak peduli seberapa keras Anda mengerjakan prototype tersebut. Ya, penting bagi klien untuk melihat sampel / prototype, itulah sebabnya portofolio sangat penting bagi seorang freelancer.

2. Mr. Scope Creep. Anda melihat project tersebut tampaknya relatif kecil, jadi Anda menawarkan dengan harga yang masuk akal (Namun dibawah rata-rata). Namun begitu Anda memulai, kebutuhan berubah. Mr. Scope Creep menghubungi Anda, “Saya lupa memberi tahu Anda, pekerjaan itu juga termasuk. . . ”Bahkan ketika Anda merasa selesai mengerjakannya, sebetulnya sama sekali tidak selesai. Akan masih banyak pekerjaan yang dia lupa sebutkan. . . Akhirnya dia mendapatkan jasa murah dengan scope yang besar.

3. Mr. Vague. Mr. Vague merupakan jenis klien yang suka sekali dengan hal yang sama-samar. Pada dasarnya dia ingin membuat Website nya lebih menarik tetapi dia tidak mengetahui hal apa yang harus ditambahkan, ini akan membuat Anda berfikir untuk membantu dia. Namun masalahanya, apa yang Anda sarankan tidak sejalan dengan apa yang mereka butuhkan.

4. Freebie Hunter. Deskripsi pekerjaannya terdengar sangat pas. Kesempatan yang luar biasa! bahkan Anda tidak percaya dengan keberuntungan Anda sendiri. Anda berpikir bahwa mereka akan membayar seseorang untuk melakukan proyek yang menyenangkan tersebut dan mereka telah mendekati Anda! Tunggu dulu, di mana bayarannya?. Ternyata Freebie Hunter sama sekali tidak mempekerjakan freelancer. Dia mencari relawan. Untuk pasar di Indonesia, hampir sama dengan jenis The Free Sample, dengan menceritakan project yang besar, mimpi Indah sehingga membuat Anda bersemangat, tetapi pada saat pekerjaan telah selesai, dengan manis nya dia berkata "Sebentar, saya tawarkan dulu ke orang nya, kalo cocok baru bisa cair." atau "Nanti setelah web ini besar, dapat penghasilan dari website, baru kita bagi hasil", tetapi pada kenyataanya, percayalah hal tersebut tidak akan pernah terjadi.

5. Mr. Unavailable. Anda memiliki beberapa pertanyaan untuk klien ini sehingga Anda mengiriminya email (karena dia tidak memberikan nomor telepon). Berhari-hari, mungkin berminggu-minggu, berlalu. Masih belum ada jawaban dari Mr. Unavailable. Anda mulai bertanya-tanya apakah klien ini masih menggeluti usaha nya atau bahkan sudah dipecat ? Tiba-tiba, tanpa peringatan, dia muncul kembali dan menuntut "Project saya sudah sampai mana?". Sementara pertanyaan Anda masih belum terjawab.

Oke bro, 5 dulu ya. Minggu depan saya akan tulis lagi masih tentang klien yang WAJIB di REJECT.